Ketika Aktor George Cloney Memicu Genderang Perang di Sudan


Sudan pada hari Senin lalu menuduh aktor terkenal AS George Clooney telah memukul genderang perang menjelang referendum pada Januari tahun depan di Sudan selatan dan wilayah Abyei yang kaya minyak yang bisa membelah negeri tersebut, dimana wilayah selatan setuju untuk mengadakan pemilihan umum baru dalam kasus pemisahan ini.
Kedutaan Sudan di Washington mengambil pengecualian untuk artikel yang ditulis Clooney dan John Prendergast, kepala anti-genosida dari Enough Project, yang diterbitkan di Washington Post hari Ahad lalu tentang misi terakhir mereka ke Sudan.
"Mereka menyebut perjalanan mereka ke Sudan Selatan dan Abyei sebuah 'Misi Pencari Fakta,' kedutaan Sudan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Namun satu pandangan yang ada di artikel tersebut akan meninggalkan kesan bahwa tidak diragukan lagi bahwa hal ini adalah kampanye informasi yang salah yang tidak pernah gagal untuk memukul genderang perang," kata kedutaan Sudan.
Setelah bertemu Presiden AS Barack Obama pekan lalu, Clooney dan Prendergast mengatakan tanggapan internasional terhadap apa yang akan menjadi perang yang menghancurkan di Sudan telah hangat dibicarakan.
Mereka menyerukan adanya tindakan lebih keras oleh negara-negara Eropa, serta Cina dan Mesir, melawan pemerintah Presiden Umar al-Bashir, yang berbasis di utara ibukota Khartoum.
Sudan Selatan berperang selama dua dekade terhadap utara di mana sekitar 1,5 juta orang tewas dalam konflik baik secara langsung atau melalui penyakit dan kelaparan.
Perang berakhir dengan kesepakatan perdamaian pada tahun 2005, yang termasuk penyisihan wilayah selatan akan mengadakan referendum pada 9 Januari, apakah akan memisahkan diri atau tetap menjadi bagian dari negara itu.
Sebuah referendum serupa akan diadakan di kawasan Abyei yang kaya minyak, yang melintasi perbatasan. (fq/aby)