Sebuah kelompok yang menyebut diri mereka Brigade Abdullah Azzam - Saraya Ziad Jarrah, mengeluarkan pernyataan yang mengancam presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menjelang kunjungannya ke Libanon hari Rabu besok (12/10), dan menganggap kedatangan Ahmadinejad ke Libanon sebagai 'tantangan' di negara ini serta memperingatkan dampak dari kunjungan tersebut yang banyak dikritik oleh beberapa partai politik yang ada di Libanon.
Situs berita An-Nasyrah melaporkan bahwa mereka telah menerima pernyataan ancaman tersebut dari sebuah pernyataan yang dikirimkan lewat e-mail yang ditandatangani atas nama sebuah kelompok yang menamakan diri mereka "Brigade Abdullah Azzam - Saraya Ziad Jarrah.
Pernyataan itu mengatakan bahwa kunjungan Ahmadinejad ke Libanon merupakan tindakan yang sangat serius dan merupakan tantangan terang-terangan untuk semua kaum Sunni.
Presiden Iran Ahmadinejad sendiri dijadwalkan akan mengunjungi Libanon pada tanggal 13 hingga 14 Oktober. Dirinya direncanakan akan bertemu dengan presiden Libanon Michael Sulaiman dan perdana menteri Saad Hariri serta ketua parlemen Nabih Barri. Kemungkinan besar Ahmadinejad juga akan bertemu dengan sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Sebagian pakar melihat kunjungan Ahmadinejad sebagai pesan bahwa Libanon adalah "basis Iran" yang bersebelahan dengan Israel.
Menjelang kunjungan presiden Iran ke Libanon, sebuah spanduk terpasang di kota Tripoli yang mengecam kunjungan Ahmadinejad ke negara tersebut. Spanduk besar terpasang di atas jembatan penyeberangan di distrik Abu Samra Tripoli dengan tulisan, "Ahmadinejad Tidak Diterima di Libanon."(fq/imo)
Situs berita An-Nasyrah melaporkan bahwa mereka telah menerima pernyataan ancaman tersebut dari sebuah pernyataan yang dikirimkan lewat e-mail yang ditandatangani atas nama sebuah kelompok yang menamakan diri mereka "Brigade Abdullah Azzam - Saraya Ziad Jarrah.
Pernyataan itu mengatakan bahwa kunjungan Ahmadinejad ke Libanon merupakan tindakan yang sangat serius dan merupakan tantangan terang-terangan untuk semua kaum Sunni.
Presiden Iran Ahmadinejad sendiri dijadwalkan akan mengunjungi Libanon pada tanggal 13 hingga 14 Oktober. Dirinya direncanakan akan bertemu dengan presiden Libanon Michael Sulaiman dan perdana menteri Saad Hariri serta ketua parlemen Nabih Barri. Kemungkinan besar Ahmadinejad juga akan bertemu dengan sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah.Sebagian pakar melihat kunjungan Ahmadinejad sebagai pesan bahwa Libanon adalah "basis Iran" yang bersebelahan dengan Israel.
Menjelang kunjungan presiden Iran ke Libanon, sebuah spanduk terpasang di kota Tripoli yang mengecam kunjungan Ahmadinejad ke negara tersebut. Spanduk besar terpasang di atas jembatan penyeberangan di distrik Abu Samra Tripoli dengan tulisan, "Ahmadinejad Tidak Diterima di Libanon."(fq/imo)
Post a Comment