Showing posts with label pks. Show all posts

11:15 AM

Innalillah, PKS usung caleg pendeta Kristen
Taufik Ridho, Sekjen PKS
JAKARTA – Berbagai strategi ditempuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendulang suara dalam Pemilu 2014 mendatang. Dengan slogan barunya “Cinta, Kerja dan Harmoni,” PKS mengusung calon anggota legislatif dari berbagai kalangan, termasuk pendeta Kristen.
“Ada pendeta yang menjadi caleg di Indonesia Timur,” kata Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho di Jakarta, Senin (22/4/2013).
Taufik menyatakan, caleg non-Muslim banyak diusung PKS untuk daerah pemilihan Indonesia Timur, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat. “Memang kebutuhannya seperti itu,” ujarnya.
Caleg-caleg non-Muslim diusung PKS untuk memperebutkan kursi di DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten. Untuk DPR Pusat, PKS mengusung dua caleg non-Muslim dari dapil Papua dan Papua Barat. Di sini PKS menargetkan satu kursi.
Caleg-caleg non-Muslim diusung PKS untuk memperebutkan kursi di DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten
Taufik menyatakan caleg PKS berasal dari beragam latar belakang profesi. Semua diproyeksikan berdasarkan kebutuhan legislasi di DPR. Secara pendidikan, mayoritas caleg PKS memiliki latar belakang S1. Proporsi mereka ada 57 persen. Berikutnya, caleg berlatar belakang pendidikan S2 sebanyak 21,7 persen, S3 6,3 persen, dan SMA 12,4 persen.
Untuk itu, Taufik meminta para kader di akar rumput untuk membantu semua caleg, termasuk caleg pendeta, agar dapat meraih perolehan suara signifikan dalam Pemilu 2014.
Menurutnya, PKS mengandalkan kekuatan kader sebagai magnet elektoral di Pemilu 2014. Bagi PKS caleg-caleg tidak akan bisa berbuat banyak tanpa dukungan para kader.
“Kader adalah mesin partai. Ini sudah terbukti di Pemilu Jawa Barat dan Sumatera Utara,” ujarnya.

10:42 AM

Pocong dan Kuntilanak Peragakan Nyoblos di Kampanye PKS
Jakarta - Peragaan mencoblos dalam kampanye sebuah partai biasanya dilakukan oleh petinggi partai atau para kadernya. Namun ada yang beda dalam kampanye PKS di Semarang karena panitia memanggil hantu Pocong dan Kuntilanak untuk mempraktikan cara mencoblos.
Dua sosok mahluk halus tersebut diperagakan oleh dua pria menggunakan busana putih dari kepala sampai kaki, wajahnya pun juga dicat putih. Selain dua "hantu" itu, di atas panggung berdiri juga Zuber Safawi selaku juru kampanye serta Caleg-caleg PKS lainnya.

Di belakang dua "hantu" itu dibentangkan bendera PKS yang cukup besar, kemudian Kuntilanak memegang kayu dan menusukkannya ke bendera sebagai simbol memilih partai nomor urut tiga tersebut.

Zuber Zafawi mengatakan dua mahluk berwarna putih itu diibaratkan sebagai golongan putih (golput) yang tidak memanfaatkan hak pilihnya dalam pemilu. Maka dengan peragaan tersebut diharapkan untuk bisa mengajak masyarakat yang tadinya berpikiran untuk golput agar memakai hak pilihnya.

"Dengan itu kami mendorong agar masyarakat tidak golput, sehingga partisipasi pemilih lebih baik," kata Zuber di lokasi kampanye, lapangan FPOK, Menoreh, Semarang, sabtu (22/3/2014).
Ketua DPD PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono menambahkan, aksi dua hantu itu sebagai bentuk seruan gerakan anti golput. Dan dua hantu itu menggambarkan orang yang tadinya golput kemudian memilih PKS.

"Kita jadi partai alternatif. Kita menyerukan anti golput. Mereka golput yang selama ini anti politik, benci politik, tapi sekarang mendukung PKS," tandasnya.

Kampanye terbuka PKS itu dihadiri oleh sekityar 3.000 kader dengan berbagai atribut partai. Kampanye tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan Awan X-Factor. Selain itu PKS juga menyediakan penitipan anak agar tidak ada anak-anak yang masuk ke arena kampanye.

[detik/www.globalmuslim.web.id]
Powered by Blogger.