SEMAKIN JELAS KITA BUTUH KHILAFAH...
Suatu ketika ...
Khalifah Muhammad bin Harun al-Rasyid, yang bergelar Al-Mu’tasim Billah, seorang khalifah di masa Bani Abbasiyah, sedang memegang gelas untuk minum ketika didengarnya berita seorang muslimah dilecehkan oleh tentara Romawi. Khalifah pun langsung berseru kepada panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, Turki, tempat dimana muslimah tersebut berteriak meminta tolong.
Sang muslimah diganggu oleh seorang lelaki Romawi dengan menyentuh ujung jilbabnya hingga dia secara spontan berteriak : “Wa Mu’tashamah….!!!” Yang berarti “Dimana kau Mu’tasim…Tolonglah Aku”
Teriakan muslimah tersebut akhirnya sampai ke telinga Khalifah al-Mu’tasim. Puluhan ribu tentara pun digelar mulai dari gerbang ibukota di Baghdad hingga ujungnya mencapai kota Ammuriah. Pembelaan kepada muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.
Catatan sejarah menyatakan bahwa ribuan tentara Muslim bergerak di bulan April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu’tasim pada tanggal 13 Agustus 833 Masehi.
Hanya karena seorang Muslimah yang dilecehkan kafir Romawi dan berteriak ‘Wahai Mu’tasim” maka sang khalifah tersentuh hatinya dan terbakar ghiroh Islamnya sehingga dilancarkanlah serangan penaklukan ke Ammuriah hingga sang Muslimah akhirnya bisa dibebaskan. Allahu Akbar!...
Kini, berapa banyak Muslimah yang dilecehkan kehormatannya oleh kaum kuffar? Berapa banyak Muslimah yang berteriak meminta tolong dari kedzoliman yang dideritanya? Sebagaimana kita lihat di foto ini, di mana seorang muslimah dilecehkan ratusan tentara Zionis di dekat Masjidil Aqsha, Jerusalem. Mengapa para penguasa muslim itu bahkan merasa marahpun tidak? Di mana hati dan iman mereka?
Rasulullah SAW., bersabda,
“Berikanlah makan pada seseorang yang merasa lapar, kunjungilah seseorang yang sakit dan bebaskanlah seseorang yang ditawan.”
Sahabat Umar Ibnu Khattab RA berkata,
"Bagiku membebaskan seorang Muslim yang berada ditangan Musyrikin lebih aku sukai daripada seluruh Jazirah Arab.”
Sejarah Islam telah menorehkan dengan tinta emas kisah-kisah heroik para khalifah dan tauladan abadi dari mereka-mereka yang membela kehormatan kaum Muslimin yang ditawan musuhnya.
Semoga Allah merahmati al-Mu’tashim. Khalifah yang luar biasa. Seorang Khalifah yang mempunyai kehormatan yang kuat, kemuliaan yang tinggi, yang hari ini tidak kita miliki. Andai saja kita mempunyai pemimpin seperti Khalifah al-Mu’tashim...Khalifah yang akan menaklukkan negeri, menolong yang lemah, menjaga kehormatan kita, dan menegakkan kepala kita di saat kita dinistakan dan terhina.[www.globalmuslim.web.id]
Sumber
Suatu ketika ...
Khalifah Muhammad bin Harun al-Rasyid, yang bergelar Al-Mu’tasim Billah, seorang khalifah di masa Bani Abbasiyah, sedang memegang gelas untuk minum ketika didengarnya berita seorang muslimah dilecehkan oleh tentara Romawi. Khalifah pun langsung berseru kepada panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, Turki, tempat dimana muslimah tersebut berteriak meminta tolong.
Sang muslimah diganggu oleh seorang lelaki Romawi dengan menyentuh ujung jilbabnya hingga dia secara spontan berteriak : “Wa Mu’tashamah….!!!” Yang berarti “Dimana kau Mu’tasim…Tolonglah Aku”
Teriakan muslimah tersebut akhirnya sampai ke telinga Khalifah al-Mu’tasim. Puluhan ribu tentara pun digelar mulai dari gerbang ibukota di Baghdad hingga ujungnya mencapai kota Ammuriah. Pembelaan kepada muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.
Catatan sejarah menyatakan bahwa ribuan tentara Muslim bergerak di bulan April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu’tasim pada tanggal 13 Agustus 833 Masehi.
Hanya karena seorang Muslimah yang dilecehkan kafir Romawi dan berteriak ‘Wahai Mu’tasim” maka sang khalifah tersentuh hatinya dan terbakar ghiroh Islamnya sehingga dilancarkanlah serangan penaklukan ke Ammuriah hingga sang Muslimah akhirnya bisa dibebaskan. Allahu Akbar!...
Kini, berapa banyak Muslimah yang dilecehkan kehormatannya oleh kaum kuffar? Berapa banyak Muslimah yang berteriak meminta tolong dari kedzoliman yang dideritanya? Sebagaimana kita lihat di foto ini, di mana seorang muslimah dilecehkan ratusan tentara Zionis di dekat Masjidil Aqsha, Jerusalem. Mengapa para penguasa muslim itu bahkan merasa marahpun tidak? Di mana hati dan iman mereka?
Rasulullah SAW., bersabda,
“Berikanlah makan pada seseorang yang merasa lapar, kunjungilah seseorang yang sakit dan bebaskanlah seseorang yang ditawan.”
Sahabat Umar Ibnu Khattab RA berkata,
"Bagiku membebaskan seorang Muslim yang berada ditangan Musyrikin lebih aku sukai daripada seluruh Jazirah Arab.”
Sejarah Islam telah menorehkan dengan tinta emas kisah-kisah heroik para khalifah dan tauladan abadi dari mereka-mereka yang membela kehormatan kaum Muslimin yang ditawan musuhnya.
Semoga Allah merahmati al-Mu’tashim. Khalifah yang luar biasa. Seorang Khalifah yang mempunyai kehormatan yang kuat, kemuliaan yang tinggi, yang hari ini tidak kita miliki. Andai saja kita mempunyai pemimpin seperti Khalifah al-Mu’tashim...Khalifah yang akan menaklukkan negeri, menolong yang lemah, menjaga kehormatan kita, dan menegakkan kepala kita di saat kita dinistakan dan terhina.[www.globalmuslim.web.id]
Sumber
Post a Comment