Setelah 30 Tahun, Muslim West Oxfordshire Ingin Bangun Masjid

INGGRIS, , - Komunitas Muslim di kota kecil Chipping Norton di wilayah tenggara distrik West Oxfordshire telah mengajukan rencana baru untuk membuat masjid pertama mereka di wilayah itu setelah umat Islam berada di kota itu selama 30 tahun tanpa memiliki tempat ibadah yang diperuntukkan khusus bagi mereka. 

"Terdapat Muslim di Chipping Norton selama sekitar 30 tahun dan saya telah tinggal di sini selama 24 tahun," salah satu anggota dewan kota Chipping Norton, Tahirul Hasan mengatakan kepada Banbury Guardian pada Jumat 4 Januari, sebagaimana dilansir onislam.net. 

"Setiap hari jumlah kami tumbuh dan kami sebuah komunitas cukup besar sekarang."

Usulan masjid, yang dipelopori oleh Hasan, tidak membangun masjid di lahan baru dari nol. Namun mengubah lantai dasar sebuah bekas toko menjadi tempat untuk beribadah secara resmi. Sementara lantai atasnya akan disewakan untuk berbagai kepentingan, baik untuk bisnis maupun yang lainnya. 

Masjid itu akan digunakan oleh umat Muslim dari seluruh wilayah West Oxfordshire yang saat ini biasa menggunakan lantai dasar balai kota untuk mengadakan pertemuan atau shalat pada waktu-waktu tertentu. Tempat yang nantinya menjadi masjid tersebut didanai sepenuhnya dari masyarakat muslim setempat. Proposal perencanaan telah diajukan secara resmi ke West Oxfordshire District Council (WODC).

Namun rencana ini masih mendapat reaksi negatif dari masyarakat, meskipun nantinya bila jadi tidak akan nampak seperti masjid pada umumnya. 

"Pengajuan ini telah disampaikan pada saat WODC dan  Dewan Kota Chipping Norton akan menutup untuk sebagian besar periode konsultasi, namun keberatan harus diajukan sebelum ol12 Januari 2013," kata mantan anggota dewan kota John Grantham.

"Pemberitahuan ini belum ditempatkan di posisi yang jelas. Orang-orang dari Norton Chipping memiliki hak untuk sadar terhadap pengajuan yang kontroversial ini."

John Grantham berdalih bahwa area yang akan dijadikan masjid direncanakan untuk peruntukan kawasan usaha kecil. 

Hasan, yang juga menjalankan yayasan untuk membantu dana pendidikan bagi anak-anak di Bangladesh tempatnya berasal, sangat yakin bahwa masjid akan memiliki dampak terbatas pada warga.

"Ini disebut masjid tapi itu tidak seperti masjid yang biasa Anda lihat," katanya.

"Pertemuan (shalat) paling hanya akan memakan waktu lima atau sepuluh menit. Di Chipping Norton terdapat 6.000 orang dan mereka memiliki banyak gereja di kota, jadi mengapa tidak ada sebuah masjid kecil?"

Upaya untuk membangun masjid Chipping bukanlah yang pertama oleh dewan kota.Hasan mengajukan proposal pembangunan masjid pada tahun 2007 namun gagal. Dia berharap orang di Chipping Norton sekarang akan mendukung rencana dari komunitas Muslim. 

"Saat ini anak-anak kita tidak tahu seperti apa masjid itu dan kami ingin mereka dapat tumbuh mengetahui seperti apa masjid itu," tambahnya. [rah/
www.globalmuslim.web.id]
ket gambar: komunitas muslim West Oxfordshire