Tank-tank Gaddafi kembali melakukan serangan ke Misrata pada kegelapan malam, penduduk dan pemberontak mengatakan, melanjutkan serangan mereka setelah senjata mereka 'dibungkam' di siang hari dengan serangan udara aliansi Barat.
Penembak jitu pemerintah di kota Misrata, kota Libya terbesar ketiga, yang tidak terpengaruh oleh serangan bom terus melakukan penembakan tanpa pandang bulu di seluruh kota, warga kota mengatakan. Seorang juru bicara pemberontak mengatakan penembak jitu telah membunuh 16 orang.
"Tank-tank pemerintah mendekati rumah sakit dan menyerang kota Misrata," kata seorang dokter di Misrata sempat dihubungi melalui telepon sebelum saluran telepon terputus.
Sebuah ledakan keras terdengar di ibukota Libya Tripoli Kamis pagi ini (24/3) dan asap membumbung tinggi dapat dilihat dari area di mana sebuah pangkalan militer berada.
"Kami mendengar ledakan lain. Sekarang Kami melihat asap mengepul. Tampaknya ledakan itu berada di area militer di dekat universitas teknik (di daerah Tajoura)," kata salah seorang warga, menolak disebutkan namanya.
Militer AS mengatakan telah berhasil mendirikan sebuah zona larangan terbang di atas wilayah pesisir Libya dan mulai melakukan serangan ke tank-tank Gaddafi.
Menteri Pertahanan Perancis Gerard Longuet mengatakan Prancis telah menghancurkan sekitar 10 kendaraan lapis baja Libya selama tiga hari serangan.(fq/reu)
Post a Comment