Sarkozy Pecat Penasehatnya yang Beragama Islam

Abderrahmane Dahmane, mantan penasehat SarkozyAbderrahmane Dahmane, mantan penasehat Sarkozy
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy telah memecat salah satu penasehatnya yang beragama Islam atas seruan penasehat itu yang meminta umat Islam untuk keluar dari partai UMP yang memerintah. Abderrahmane Dahmane, yang menjabat sebagai penasehat "keragaman" Sarkozy, menentang rencana UMP untuk menggelar perdebatan tentang Islam.
Perdebatan - dijadwalkan dilakukan bulan depan - terkait pada kompatibilitas Islam dengan aturan yang ada di Republik Perancis yang sekuler.
Dahmane mengatakan bahwa umat Islam yang menjadi anggota UMP tidak boleh memperbarui keanggotaan partai mereka kecuali perdebatan tersebut dibatalkan, AFP melaporkan pada Jumat lalu.
Pada hari Kamis sebelumnya, Dahmane membandingkan situasi Muslim Perancis dengan orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II dan mengatakan bahwa perdebatan tersebut telah direncanakan oleh "segelintir neo-Nazi."
Dia juga menyebut pemimpin UMP Jean-Francois Cope merupakan sebuah wabah bagi umat Islam."
Valerie Rosso Debord, salah satu pemimpin partai, mengatakan bahwa Dahmane telah dipecat dari jabatannya untuk komentar keterlaluannya tentang Cope dan UMP dan membuat perbandingan yang buruk antara perdebatan dan rasisme di Eropa pada 1930-an dan 1940-an.
Dahmane, mantan pejabat UMP, ditunjuk menduduki jabatannya pada bulan Januari lalu.
Perancis memiliki penduduk Muslim terbesar di Eropa, tetapi umat islam bagaimanapun terpinggirkan di sana. Selain itu, sejumlah besar warga Perancis mengatakan umat Muslim tidak mengintegrasikan didi ke dalam masyarakat Prancis.
Pada tahun 2010, pemerintah Perancis mengeluarkan undang-undang melarang perempuan Muslim mengenakan cadar, seperti niqab atau burqa di depan umum. Undang-undang ini mulai berlaku pada bulan April 2011 mendatang.(fq/prtv)