Pelajar Perempuan pun Ditembak Mati Oleh Pasukan Yaman



Pasukan keamanan Yaman telah menembak dan menewaskan lima anak sekolah di barat daya negara itu pada saat demonstran melanjutkan aksi mereka menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur.
Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu kemarin (16/3) di Taiz, 200 km (125 mil) selatan ibukota Sanaa. Beberapa pelajar perempuan juga terluka ketika loyalis Saleh melempari mereka dengan batu untuk mencegah mereka bergabung dengan unjuk rasa anti-pemerintah, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Sebelumnya masih pada hari Rabu, pasukan Yaman membunuh seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah dan melukai 200 lainnya di kota Laut Merah al-Hudaydah di mana pasukan pro-pemerintah melepaskan peluru karet, gas air mata, untuk membubarkan para demonstran, kata petugas medis.
Negara semenanjung Arab yang miskin ini telah dilanda berminggu-minggu aksi protes anti-rezim menyerukan untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Saleh yang telah berkuasa selama 32 tahun.
Beberapa anggota oposisi berpendapat bahwa reformasi yang dijanjikan Saleh sampai sekarang belum terwujud dan oposisi dan para pemimpin agama telah menyusun sebuah roadmap untuk keberangkatan presiden Saleh sebelum akhir 2011.
Namun Saleh berjanji untuk tidak mengurangi cengkeramannya pada kekuasaan sampai akhir masa jabatannya pada tahun 2013.
Aksi protes anti-rezim di Yaman di mulai bulan lalu yang terinspirasi oleh revolusi rakyat di Mesir dan Tunisia yang mengirimkan gelombang kejutan menyapu dunia Arab.
Setidaknya 40 orang telah tewas dalam bentrokan antara pasukan pro-pemerintah dan pengunjuk rasa di Yaman.(fq/prtv)