Jambi: Tiga anak balita bersaudara, Ifa, 5, Yusuf, 3, dan si bungsu Zulfikar tewas terpanggang setelah ledakan tabung gas membakar habis rumah mereka di Dusun Karyamaju, Desa Pematangrahim, Kecamatan Mendaharaulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Selasa (15/3).
Ketiga balita malang itu diduga tewas setelah gagal menyelamatkan diri keluar dari rumahnya yang terbakar akibat meledaknya tabung gas elpiji di bagian dapur. Jasad ketiga korban yang sudah hangus menghitam setelah api padam ditemukan di ruang depan dalam keadaan berpelukan.
Kabid Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (16/3), membenarkan peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, sewaktu musibah terjadi, Selasa, sekitar pukul 9.30 WIB, kedua orang tua korban, Syamsul dan Maspira, tidak berada di rumah.
Keduanya sedang bekerja di luar. Syamsul bekerja sebagai sopir sebuah perusahaan swasta. Istrinya bekerja menjadi guru honorer sebuah sekolah dasar di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Ketika keduanya pulang ke rumah, setelah dikabari warga, terlihat syok berat. Keduanya histeris dan lunglai melihat ketiga anak mereka sudah hangus ketika diangkat dari puing rumah kayu mereka yang terbakar.
Jenazah ketiga korban, Selasa sore, langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran yang menewaskan tiga anak balita tersebut.
Dari keterangan yang diperoleh polisi dari warga setempat, kebakaran diduga akibat meledaknya tabung gas kemasan 15 kilogram di bagian dapur rumah korban. (MI/RIE)
Post a Comment