Demonstrasi kembali terjadi di Kota Garrison Rawalpindi datang, setelah gubernur provinsi Punjab, Salman Taseer, dibunuh karena penentangannya terhadap hukum penghujatan kontroversial, seorang koresponden Press TV pada hari Jumat kemarin (21/1).
Para demonstran memperingatkan bahwa setiap langkah yang berusaha untuk mengubah hukum penghujatan yang ada akan menyebabkan gelombang protes nasional.
Mereka juga memperingatkan pemerintah akan ada efek serius jika pembunuh Taseer, Mumtaz Qadri, dijatuhi hukuman mati karena pembunuhannya. Mumtaz Qadri ini telah dinyatakan sebagai pahlawan oleh sebagian muslim di Pakistan.
Taseer adalah anggota partai berkuasa Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan sekutu dekat Presiden Asif Ali Zardari.
Demonstrasi terus berjalan meskipun pejabat mengatakan pemerintah tidak ada niat untuk mengubah atau mencabut undang-undang kontroversial tersebut.
Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan menentang pernyataan terbaru yang dibuat oleh Paus Benediktus XVI di mana ia meminta hukuman mati harus dihilangkan bagi mereka yang menghina kesucian Islam.
Pemerintah Islamabad mengatakan beberapa kelompok politik telah menyalahgunakan hukum ini untuk melawan kelompok minoritas.(fq/prtv)
Para demonstran memperingatkan bahwa setiap langkah yang berusaha untuk mengubah hukum penghujatan yang ada akan menyebabkan gelombang protes nasional.
Mereka juga memperingatkan pemerintah akan ada efek serius jika pembunuh Taseer, Mumtaz Qadri, dijatuhi hukuman mati karena pembunuhannya. Mumtaz Qadri ini telah dinyatakan sebagai pahlawan oleh sebagian muslim di Pakistan.
Taseer adalah anggota partai berkuasa Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan sekutu dekat Presiden Asif Ali Zardari.
Demonstrasi terus berjalan meskipun pejabat mengatakan pemerintah tidak ada niat untuk mengubah atau mencabut undang-undang kontroversial tersebut.
Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan menentang pernyataan terbaru yang dibuat oleh Paus Benediktus XVI di mana ia meminta hukuman mati harus dihilangkan bagi mereka yang menghina kesucian Islam.
Pemerintah Islamabad mengatakan beberapa kelompok politik telah menyalahgunakan hukum ini untuk melawan kelompok minoritas.(fq/prtv)
Post a Comment