Wali Kota Muslim Pertama di London

altWali kota terpilih itu bernama Lutfur Rahman Untuk pertama kalinya,sebuah borough (wilayah administratif di London) dipimpin oleh Muslim. Pemilihan wali kota biasanya tidak menjadi berita nasional di Inggris. Namun, kebiasaan itu tidak berlaku ketika London Borough of Tower Hamlets,satu dari 32 wilayah administratif di London menggelar pemilihan umum langsung untuk memilih wali kota.

Apriori pun muncul terhadap Lutfur Rahman. Dia dituduh punya hubungan dekat dengan kelompok garis keras.Tudingan Tower Hamlets akan diubah menjadi wilayah Islam pun bermunculan.Salah satunya dari Andrew Gilligan,kolumnis harian the Daily Telegraph yang menyebut Tower Hamlets,tak ubahnya seperti Republik Islam.

Bila dipadankan dengan Indonesia,wilayah administratif ini kurang lebih selevel kabupaten meskipun secara wilayah sepertinya lebih kecil. Hasil pemilihan wali kota di Tower Hamlets menjadi berita utama media karena dimenangkan oleh calon independen,bukan dari dua partai utama (Buruh atau Konservatif). Selain itu, sang pemenang juga beragama Islam dan keturunan Bangladesh.

Kontroversi itu berawal ketika Partai Buruh memilih kandidat untuk Wali Kota Tower Hamlets dan memunculkan tiga nama yakni Lutfur Rahman (mantan pimpinan dewan kota dari Partai Buruh di Tower Hamlets), John Biggs, dan pengganti Lutfur Rahman di dewan kota, Helal Abas, sebagai kandidat ketiga. Di tengah jalan, Rahman tidak jadi dicalonkan oleh Komite Eksekutif Nasional (NEC), badan tertinggi Partai Buruh, atas dasar sebuah dokumen keberatan dari Helal Abas.

Salah satu tuduhan dokumen itu menyebutkan kaitan antara Rahman dan Forum Islam Eropa (IFE) yang disebut Abas sebagai organisasi Islam garis keras. Tuduhan ini dibantah Lutfur Rahman dan IFE yang menyatakan Lutfur Rahman bukan anggota organisasi tersebut serta menolak disebut sebagai organisasi Islam fundamentalis. Sebagai gantinya, Partai Buruh menjadikan Helal Abas sebagai calon partai tersebut meskipun Abas ada pada urutan ketiga di bawah John Biggs yang mendapatkan suara terbanyak kedua pada pemilihan internal partai.

Dicoret dari daftar calon Partai Buruh tidak membuat Lutfur Rahman mengurungkan niat menjadi wali kota. Celah hukum di Inggris memungkinkan dirinya maju sebagai calon independen. Cara ini akhirnya dia tempuh meski akibat maju sebagai calon independen membuat Lutfur Rahman dipecat dari Partai Buruh. Ketika pemilu digelar, Lutfur Rahman menang dengan perolehan suara lebih dari 50% dan hampir dua kali lipat dari urutan kedua , yang ditempati Helal Abas. (mj/dt)