REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI-- Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura, Papua, yang meninggal dunia pada 2010 sekitar 200 orang. Sekretaris Komisi Penanggungalangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura, Purnomo, mengatakan, jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada 2009 sekitar 180 orang.
"Rata-rata yang meninggal akibat lambat mendapat pengobatan karena mereka baru memeriksakan diri pada saat sudah memasuki stadiun empat," katanya.
Ia mengatakan, karena penyakit tersebut dianggap sebagai aib yang tidak bisa diketahui oleh orang lain sehingga penderita enggan melakukan pemeriksaan sebelum parah.
Ia menambahkan, pada 2009 jumlah Orang dengan HIV/Aids atau Odha yang meninggal dunia sebanyak 180 orang, sedangkan pada 2010 meningkat sekitar 12 orang.
Dikatakan, pada 2010 jumlah pengidap HIV/Aids di Kabupaten Jayapura cukup tinggi yakni mencapai 609 orang, yang terdiri dari laki-laki 242 orang, perempuan 367 orang, dengan rincian IRT 164 kasus, lain-lain 124 kasus, PSK 102 kasus, buruh/petanih 61 kasus, PNS 37 kasus, pelajar/mahasiswa 41 kasusu, swasta 57 kasus.
Purnomo mengatakan, penularan virus HIV/AIDS di Jayapura sudah cukup mengkhawatirkan jika dilihat dari data yang ada dari tahun ke tahun terus meningkat, meskipun yang baru terdeteksi adalah yang ingin melakukan pemeriksaan secara sukarelah.
"Tidak ada distrik yang bebas dari HIV/AIDS, semuanya sudah terjangkit, jadi ini yang membuat kami bekerja keras untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke kampung-kampung," ungkapnya.
Post a Comment