Otoritas pengontrol kualitas air di Jalur Gaza mengatakan bahwa lebih dari 90% dari air minum di Jalur Gaza telah terkontaminasi, dan hal tersebut memberi peringatan ancaman serius bagi kehidupan penduduk di Jalur ini.
Laporan yang diterbitkan pada hari Senin kemarin (3/1) menyatakan bahwa warga Palestina semakin sering menggunakan desalinasi rumah dan sistem pemurnian air terutama dengan konsentrasi tinggi klorin dalam sumur air.
Hal ini mencatat bahwa air limbah, bahan kimia pertanian, dan limbah berbahaya telah sengaja dibuang oleh bekas pemukiman Israel ke Jalur Gaza yang akhirnya mengkontaminasi penyerapan air bawah tanah.
Laporan itu mengatakan bahwa orang-orang di Gaza mengkonsumsi 170 juta meter kubik air bawah tanah per tahun dengan tidak ada tambahan alami air yang sama terhadap sumur air akibat kelangkaan hujan. (fq/pic)
Laporan yang diterbitkan pada hari Senin kemarin (3/1) menyatakan bahwa warga Palestina semakin sering menggunakan desalinasi rumah dan sistem pemurnian air terutama dengan konsentrasi tinggi klorin dalam sumur air.
Hal ini mencatat bahwa air limbah, bahan kimia pertanian, dan limbah berbahaya telah sengaja dibuang oleh bekas pemukiman Israel ke Jalur Gaza yang akhirnya mengkontaminasi penyerapan air bawah tanah.
Laporan itu mengatakan bahwa orang-orang di Gaza mengkonsumsi 170 juta meter kubik air bawah tanah per tahun dengan tidak ada tambahan alami air yang sama terhadap sumur air akibat kelangkaan hujan. (fq/pic)
Post a Comment