Aktris Pakistan "Ngamuk" Tidak Terima Dikritik Seorang Ulama

Seorang aktris Pakistan dikecam karena tampil berpelukan dengan seorang aktor India pada sebuah acara reality show. Seorang ulama Muslim telah mengkritik dirinya atas tindakannya tersebut.
"Apa masalah anda dengan saya? Anda justru mengatakan masalah Anda kepada saya!" Dengan marah aktris Veena Malik mempertanyakan ulama tersebut, yang menuduh dia telah menghina Islam.
Veena Malik, 26 tahun, berpartisipasi dalam program reality show Bigg Boss, sebuah versi India dari acara "Big Brother." Klip dari acara tersebut muncul di Internet termasuk di mana ia berpelukan nyaman dengan aktor India Ashmit Patel. Adegan tersebut, dan keterlibatannya dengan sebuah acara di India, menuai kecaman secara online.
"Anda telah menghina Pakistan dan Islam," kata Mufti Abdul Qawi kepada Malik di acara sebuah kanal TV.
Veena Malik membalas dengan marah, mengatakan Qawi menargetkan dirinya karena dia adalah seorang perempuan, sembari mengingatkannya bahwa Al-Quran memperingatkan pria untuk tidak menatap kecantikan seorang wanita di luar pandangan pertama, dan mengatakan kepadanya ada masalah yang lebih besar di Pakistan, termasuk adanya dugaan terjadi pemerkosaan anak-anak di masjid-masjid.
Selama perdebatan tersebut, Qawi mengaku dirinya tidak melihat klip acara tersebut tetapi telah mendengar tentang hal itu dari orang lain.
"Apa yang Islam anda katakan, tuan mufti?" aktris itu bertanya. "Fatwa anda hanya berdasarkan kabar angin."
Malik mengatakan ia telah membaca Quran dan ia tahu batasan apa yang tidak dilakukan sebagai seorang Muslim serta penghibur di Asia Selatan. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah mencium Patel, misalnya.
"Saya seorang wanita muslim, dan saya tahu batas saya," katanya. Ulama itu tampaknya tidak dapat menanggapi banjir kata-kata Malik.
Kemarahan Malik memicu rentetan komentar di Twitter. Beberapa penulis mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan Malik dan salah satu penulis menyebutnya sebagai "bintang porno," sebagian orang lainnya mendukung pendirian ulama Pakistan tersebut.(fq/wpost)