Barat mengalami kesulitan mengatasi kerusakan moral dan Barat tidak memiliki hak untuk mengkritik Hamas atas cara mengatur wilayah Palestina di Gaza, kata salah seorang petinggi Hamas.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mahmud al-Zahar kepada Reuters dalam sebuah wawancara. Zahar juga mengatakan bahwa syariat Islam pantas dihormati dan ia menuduh Eropa telah mempromosikan pergaulan bebas dan kemunafikan politik.
"Kami memiliki hak untuk mengendalikan kehidupan kami sendiri, sesuai dengan agama kami, bukan sesuai dengan agama Anda. Karena Anda tidak beragama, Anda sekuler," Kata Zahar dengan tegas.
"Anda hidup tidak seperti manusia. Anda hidup bahkan seperti binatang. Anda menerima homoseksualitas. Dan sekarang Anda mengkritik kami?" kata Zahar awal pekan ini, yang berbicara dari gedung apartemen di kota yang padat penduduk Mediterania.
Duduk di sebuah ruangan, dengan sebuah mobil sedan Mercedes tua diparkir di salah satu sudut, Zahar mengecam negara-negara Eropa, seperti Perancis yang baru-baru ini memperkenalkan undang-undang melarang perempuan Muslim dari mengenakan cadar di depan umum.
"Kami adalah orang-orang yang menghargai kehormatan terhadap wanita ... tidak seperti anda," katanya. "Anda menggunakan perempuan seperti binatang. Dia memiliki satu suami dan ratusan ribu pacar. Anda tidak tahu siapa ayah dari anak-anakmu, itu karena cara Anda menghormati wanita.."
Hamas saat ini menghadapi banyak kritik, termasuk dari dalam masyarakat setempat, karena menegakkan hukum yang dipandang sebagai Islamisasi di Gaza dengan langkah-langkah seperti melarang perempuan mengendarai sepeda motor atau merokok Syisya. Namun disisi lain Hamas juga dikecam oleh kelompok-kelompok Salafi Jihadi yang lebih puritan, karena tidak totalitas menegakkan syariat Islam di Gaza, pada saat mereka telah berkuasa penuh atas Gaza.
"Apakah sebuah kejahatan untuk mengislamkan masyarakat? Saya seorang muslim yang tinggal di sini sesuai dengan tradisi kami? Mengapa saya harus hidup di bawah tradisi Anda?" kata Zahar menambahkan.
"Kami memahami Anda sangat baik, Anda adalah orang-orang yang miskin moralitasnya. Jangan mengkritik kami karena apa yang kami lakukan."
Zahar, seorang ahli bedah yang mengajar kedokteran di Universitas Islam Gaza, ia mengatakan ia sangat marah bahwa negara-negara Barat bisa menolak Hamas sementara pada saat yang sama menikmati hubungan yang sangat dekat dengan zionis Israel.(fq/aby) eramuslim.com
Pernyataan itu disampaikan oleh Mahmud al-Zahar kepada Reuters dalam sebuah wawancara. Zahar juga mengatakan bahwa syariat Islam pantas dihormati dan ia menuduh Eropa telah mempromosikan pergaulan bebas dan kemunafikan politik.
"Kami memiliki hak untuk mengendalikan kehidupan kami sendiri, sesuai dengan agama kami, bukan sesuai dengan agama Anda. Karena Anda tidak beragama, Anda sekuler," Kata Zahar dengan tegas.
"Anda hidup tidak seperti manusia. Anda hidup bahkan seperti binatang. Anda menerima homoseksualitas. Dan sekarang Anda mengkritik kami?" kata Zahar awal pekan ini, yang berbicara dari gedung apartemen di kota yang padat penduduk Mediterania.
Duduk di sebuah ruangan, dengan sebuah mobil sedan Mercedes tua diparkir di salah satu sudut, Zahar mengecam negara-negara Eropa, seperti Perancis yang baru-baru ini memperkenalkan undang-undang melarang perempuan Muslim dari mengenakan cadar di depan umum.
"Kami adalah orang-orang yang menghargai kehormatan terhadap wanita ... tidak seperti anda," katanya. "Anda menggunakan perempuan seperti binatang. Dia memiliki satu suami dan ratusan ribu pacar. Anda tidak tahu siapa ayah dari anak-anakmu, itu karena cara Anda menghormati wanita.."
Hamas saat ini menghadapi banyak kritik, termasuk dari dalam masyarakat setempat, karena menegakkan hukum yang dipandang sebagai Islamisasi di Gaza dengan langkah-langkah seperti melarang perempuan mengendarai sepeda motor atau merokok Syisya. Namun disisi lain Hamas juga dikecam oleh kelompok-kelompok Salafi Jihadi yang lebih puritan, karena tidak totalitas menegakkan syariat Islam di Gaza, pada saat mereka telah berkuasa penuh atas Gaza.
"Apakah sebuah kejahatan untuk mengislamkan masyarakat? Saya seorang muslim yang tinggal di sini sesuai dengan tradisi kami? Mengapa saya harus hidup di bawah tradisi Anda?" kata Zahar menambahkan.
"Kami memahami Anda sangat baik, Anda adalah orang-orang yang miskin moralitasnya. Jangan mengkritik kami karena apa yang kami lakukan."
Zahar, seorang ahli bedah yang mengajar kedokteran di Universitas Islam Gaza, ia mengatakan ia sangat marah bahwa negara-negara Barat bisa menolak Hamas sementara pada saat yang sama menikmati hubungan yang sangat dekat dengan zionis Israel.(fq/aby) eramuslim.com
Post a Comment