50 tentara AS tewas dan terluka dalam pertempuran sengit yang terjadi dengan pejuang Taliban di Afghanistan pada hari Sabtu kemarin (30/10), di pinggiran Direktorat Deshu di provinsi Helmand, yang juga mengakibatkan hancurnya 11 kendaraan militer milik pasukan pendudukan Amerika oleh ranjau yang ditanam di jalan.
Salah seorang juru bicara Taliban, Yusuf Ahmadi, pejabat Taliban resmi di wilayah ini mengatakan: "Kekuatan besar kendaraan militer musuh AS dan pesawat tempur yang mendukung operasi udara melakukan serangan terhadap Mujahidin di wilayah tersebut, dan segera mendapat serangan balik oleh Mujahidin.
Pertempuran sengit antara para pihak musuh dan Taliban dalam bentrokan itu telah menghancurkan 10 kendaraan militer akibat bom pinggir jalan dan Taliban juga menggunakan RGP untuk menyerang tank pasukan musuh dan puing-puing kehancuran tersebut masih berada di TKP."
Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Taliban dalam situs Taliban. Dalam pernyataan tambahan, Yusuf Ahmadi mengatakan: "Musuh menderita kerugian finansial sebesar puluhan juta mata uang Afghanistan sebagai akibat banyaknya peralatan militer mereka yang hancur."(fq/imo) eramuslim.com
Salah seorang juru bicara Taliban, Yusuf Ahmadi, pejabat Taliban resmi di wilayah ini mengatakan: "Kekuatan besar kendaraan militer musuh AS dan pesawat tempur yang mendukung operasi udara melakukan serangan terhadap Mujahidin di wilayah tersebut, dan segera mendapat serangan balik oleh Mujahidin.
Pertempuran sengit antara para pihak musuh dan Taliban dalam bentrokan itu telah menghancurkan 10 kendaraan militer akibat bom pinggir jalan dan Taliban juga menggunakan RGP untuk menyerang tank pasukan musuh dan puing-puing kehancuran tersebut masih berada di TKP."
Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Taliban dalam situs Taliban. Dalam pernyataan tambahan, Yusuf Ahmadi mengatakan: "Musuh menderita kerugian finansial sebesar puluhan juta mata uang Afghanistan sebagai akibat banyaknya peralatan militer mereka yang hancur."(fq/imo) eramuslim.com
Post a Comment